top of page
  • Gambar penulisWasteX

Apa itu Biochar? Penggunaan, Manfaat, dan Bagaimana Membuatnya

Biochar adalah pembenah tanah ramah lingkungan dan banyak mendapatkan perhatian baru-baru ini. Ia memiliki potensi untuk meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan hasil panen, dan bahkan memitigasi perubahan iklim. Pada artikel ini, kita akan mengeksplor fakta dasar mengenai biochar, proses produksinya, dan manfaatnya bagi lingkungan dan pertanian.


Apa itu Biochar?

Biochar adalah material mirip arang yang dibuat dengan memanaskan bahan organik (dikenal sebagai biomassa) melalui proses yang disebut pirolisis. Proses ini melibatkan sedikit oksigen, lalu mengubah biomassa menjadi bentuk karbon stabil yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan tanah dan mendorong pertanian berkelanjutan.

Biochar dari limbah litter ayam
Biochar dari limbah litter ayam

Hampir semua jenis limbah biomassa dapat dibuat menjadi biochar, seperti sekam padi, serpihan kayu, cangkang kakao, dan tongkol jagung. Dengan demikian, setiap produsen pertanian dapat memanfaatkan limbah biomassa mereka dan memproduksi biochar daripada membuang atau membakar limbah tersebut.


Asal Usul Biochar

Biochar berasal dari praktik kuno pengelolaan tanah dan pertanian. Sepanjang sejarah, berbagai peradaban telah menemukan manfaat memasukkan bahan organik yang dibakar ke dalam tanah.


Salah satu contoh yang patut diperhatikan adalah "terra preta", sebuah praktik masyarakat adat hutan hujan Amazon. Tanah yang gelap dan sangat subur ini mengandung banyak biochar yang dicampur dengan pecahan tembikar dan limbah organik lainnya.


Peradaban kuno ini diyakini menggunakan biochar untuk meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan retensi air, dan mendukung pertanian berkelanjutan di tanah tropis yang miskin nutrisi.


Praktik serupa juga ditemukan di Tiongkok kuno, di mana terdapat banyak dokumentasi penggunaan “tanah hitam." Praktik-praktik historis ini menunjukkan pengakuan awal akan dampak positif biochar terhadap produktivitas tanah.


Bagaimana Biochar Dibuat?

Biochar dibuat melalui tahap-tahap berikut:

  1. Pemilihan bahan baku (feedstock). Bahan biomassa seperti serpihan kayu dan sisa pertanian dipilih sebagai bahan baku produksi biochar, tergantung dari biomassa yang ada di sekitar.

  2. Pirolysis. Biomassa dipanaskan dalam kondisi oksigen terbatas. Proses pemanasan tersebut menguraikan dan menstabilkan karbon terkandung dalam biomassa, menghasilkan zat kaya karbon yang siap digunakan.

  3. Aktivasi (Opsional). Biochar dapat diaktifkan untuk menambah dan memperbesar pori, sehingga meningkatkan kemampuannya untuk menyimpan unsur hara dan air.

  4. Pengaplikasian. Setelah diproduksi, biochar dapat dikubur atau ditebar di atas tanah, tergantung pada kebutuhan spesifik tanah dan tanaman.

Kegunaan dan Manfaat Biochar

Biochar menawarkan berbagai manfaat lingkungan yang menjadikannya solusi yang menarik untuk pengelolaan lahan berkelanjutan.


Salah satu keuntungan yang signifikan adalah kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Dengan memproduksi dan mengaplikasikan biochar ke tanah, ia akan mengunci karbon, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim.


Sedangkan bagi produsen pertanian, berbagai penelitian menunjukkan bahwa biochar dapat membantu meningkatkan produksi tanaman serta mengurangi biaya produksi karena alasan-alasan berikut:

  1. Amandemen tanah. Biochar dapat memperbaiki struktur tanah, retensi air, dan ketersediaan unsur hara. Materi mirip arang ini membantu meningkatkan kapasitas pertukaran kation (CEC) tanah, memungkinkannya mempertahankan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, sehingga membuat lebih banyak nutrisi tersedia untuk tanaman.

  2. Manajemen nutrisi. Biochar dapat membantu mempertahankan dan melepaskan unsur hara secara perlahan di dalam tanah, sehingga mengurangi kebutuhan akan pupuk dan menurunkan biaya pemupukan.

  3. Aktivitas mikroba tanah. Permukaan biochar yang berpori menyediakan habitat bagi pertumbuhan mikroba bermanfaat yang berkontribusi terhadap penyediaan nutrisi, penguraian bahan organik, dan penekanan penyakit.

  4. Remediasi tanah yang terkontaminasi. Pori-pori pada biochar dapat menyerap logam berat dan kontaminan organik, mengurangi mobilitas dan ketersediaannya di dalam tanah.

Sedangkan bila diterapkan pada peternakan, biochar dapat digunakan sebagai berikut:

  1. Pengelolaan kotoran. Biochar dapat digunakan sebagai campuran alas kandang untuk mengurangi bau tidak sedap, menyerap kelembapan, dan mengurangi pelepasan amonia dan senyawa mudah menguap lainnya.

  2. Mengontrol patogen. Pori-pori dalam biochar dapat menyerap dan melumpuhkan patogen sehingga mengurangi transmisi. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan hewan.

  3. Suplemen pakan ternak. Para peneliti terus melihat bagaimana potensi biochar sebagai suplemen pakan ternak, yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dan kesehatan pencernaan. Biochar juga dapat mengurangi dampak negatif dari toksin dan mikotoksin dalam sistem pencernaan ternak.

Penting untuk diingat bahwa efektivitas penerapan biochar dapat bervariasi, tergantung pada jenis tanah, iklim, sifat biochar, dan praktik pengelolaan.


Penilaian kondisi tanah yang tepat dan tingkat aplikasi yang tepat diperlukan untuk memaksimalkan manfaat biochar. WasteX dapat membantu Anda jika Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang cara memproduksi dan menerapkan biochar dengan benar di pertanian atau peternakan Anda.


Apakah Biochar Sama dengan Arang?

Dari segi tampilannya, biochar dan arang sekilas mungkin terlihat mirip. Namun ada beberapa ciri yang membedakannya.


Arang umumnya dihasilkan dari kayu, batu bara, atau bahan organik lainnya dan terutama digunakan sebagai sumber bahan bakar untuk memasak, memanaskan, atau proses industri. Biasanya arang dibuat pada suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan biochar dan digunakan karena kandungan energinya.


Sebaliknya, biochar diproduksi pada suhu yang lebih tinggi dan terbuat dari biomassa. Dipanaskan pada suhu yang lebih tinggi juga berarti biochar lebih berpori dibandingkan arang, sehingga lebih baik dalam menyimpan air dan nutrisi.


Selain itu, arang merupakan bentuk karbon yang kurang stabil karena diproduksi pada suhu yang lebih rendah sehingga mudah terurai di dalam tanah. Dengan demikian, pengaruh arang terhadap tanah akan sangat singkat dibandingkan dengan biochar yang dapat bertahan ratusan hingga ribuan tahun.


Kesimpulan

Artikel ini telah menjawab apa itu biochar secara singkat. Jika dirangkum, biochar adalah sumber daya berharga yang terbuat dari bahan organik, dan memiliki sifat berbeda yang membedakannya dari arang tradisional.


Biochar menawarkan keuntungan seperti penyerapan karbon, peningkatan kesuburan tanah, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan peningkatan hasil panen. Dengan memanfaatkan potensinya sebagai bahan pembenah tanah, kita dapat meningkatkan kesehatan tanah, mendorong pengelolaan lahan berkelanjutan, dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih hijau.


0 komentar

Postingan Terkait

Lihat Semua

Comments


bottom of page