top of page

Media Tanam Hidroponik: Biochar Arang Sekam

Gambar penulis: WasteXWasteX

Hidroponik, metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, semakin populer di kalangan masyarakat. Salah satu kunci keberhasilan budidaya hidroponik adalah pemilihan media tanam yang tepat. Salah satu media tanam hidroponik yang semakin banyak digunakan adalah biochar arang sekam.


Biochar arang sekam sebagai media tanam hidroponik
Biochar Arang Sekam

Mengapa Biochar Arang Sekam?

Biochar arang sekam merupakan hasil pembakaran sekam padi pada suhu tinggi tanpa adanya oksigen (pirolisis). Proses ini menghasilkan bahan yang kaya karbon dengan pori-pori yang sangat baik. Hal inilah yang menjadikan biochar arang sekam memiliki beberapa keunggulan sebagai media tanam hidroponik:

  • Kapasitas menahan air yang baik. Porositas biochar arang sekam memungkinkan media tanam ini menyimpan air dalam jumlah yang cukup, sehingga akar tanaman dapat menyerap air secara optimal.

  • Aerasi yang baik. Struktur pori-pori arang sekam juga memungkinkan terjadinya aerasi, udara masuk ke dalam media tanam, sehingga akar tanaman dapat bernapas dengan baik.

  • pH yang stabil. Biochar arang sekam umumnya memiliki pH yang netral, sehingga cocok untuk berbagai jenis tanaman.

  • Daya serap yang tinggi. Biochar arang sekam dapat menyerap nutrisi dan mineral dari larutan nutrisi, kemudian melepaskannya secara perlahan ke akar tanaman.

  • Tahan lama. Biochar arang sekam memiliki daya tahan yang tinggi terhadap pembusukan, sehingga dapat digunakan berulang kali.

  • Ramah lingkungan. Biochar arang sekam merupakan produk sampingan dari pengolahan padi, sehingga penggunaannya dapat mengurangi limbah pertanian.


Perbandingan Media Tanam Hidroponik: Biochar Arang Sekam, Rockwool, dan Cocopeat

Dalam dunia hidroponik, pemilihan media tanam sangatlah penting. Masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Berikut perbandingan antara arang sekam, rockwool, dan cocopeat:


1. Biochar Arang Sekam

  • Kelebihan: Ramah lingkungan, tahan lama, harganya relatif terjangkau, berasal dari limbah pertanian, memiliki pori-pori yang baik untuk aerasi, dan dapat menyimpan nutrisi dengan baik.

  • Kekurangan: Perlu di-charging dengan pupuk kandang atau NPK sebelum digunakan.

     

2. Rockwool

  • Kelebihan: Steril, memiliki pH netral, kapasitas menahan air yang baik, dan struktur yang stabil.

  • Kekurangan: Harga relatif mahal, tidak ramah lingkungan karena terbuat dari bahan mineral, dan tidak dapat digunakan kembali.


3. Cocopeat

  • Kelebihan: Ramah lingkungan, berasal dari limbah pertanian, memiliki kapasitas menahan air yang baik, dan harganya relatif terjangkau.

  • Kekurangan: Mudah hancur jika terlalu sering dibasahi, dan perlu disterilisasi sebelum digunakan.


Fitur

Biochar Arang Sekam

Rockwool

Cocopeat

Sumber

Limbah pertanian sekam padi

Mineral vulkanik

Sabut kelapa

Harga

Terjangkau

Mahal

Terjangkau

Ramah lingkungan

Tinggi

Rendah

Tinggi

Kapasitas menahan air

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Aerasi

Tinggi

Tinggi

Sedang

pH

Netral

Netral

Agak asam

Daya tahan

Tinggi

Tinggi

Sedang

Masing-masing media tanam memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Biochar arang sekam merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang menginginkan media tanam yang ramah lingkungan, terjangkau, dan memiliki kapasitas menahan air yang baik. Rockwool cocok untuk mereka yang menginginkan media tanam yang steril dan memiliki struktur yang stabil. Sedangkan cocopeat merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang mencari media tanam yang terjangkau dan mudah didapatkan.


Manfaat Menggunakan Biochar Arang Sekam sebagai Media Tanam Hidroponik

  • Pertumbuhan tanaman yang optimal. Dengan pasokan air dan nutrisi yang terjaga, tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan panen yang lebih baik.

  • Akar tanaman yang sehat. Biochar arang sekam menyediakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan akar tanaman, sehingga akar menjadi lebih kuat dan sehat.

  • Mencegah penyakit tanaman. Biochar arang sekam memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab penyakit tanaman.

  • Meningkatkan kualitas hasil panen. Tanaman yang ditanam secara hidroponik dengan menggunakan biochar arang sekam umumnya memiliki kualitas yang lebih baik, seperti rasa yang lebih manis dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi.


Perlu diingat bahwa kualitas biochar arang sekam padi yang digunakan sangat mempengaruhi kandungan nutrisi dan kemampuannya dalam melepaskan nutrisi. Pilihlah biochar arang sekam padi yang berasal dari bahan baku yang berkualitas dan diproduksi dengan suhu yang tepat. 


Sebelum digunakan secara massal, sebaiknya lakukan uji coba terlebih dahulu pada skala kecil untuk mengetahui dosis yang optimal dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Pada penelitian terbaru, biochar juga dapat digunakan sebagai pelengkap larutan nutrisi hidroponik untuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman (baca di sini).


Jenis Tanaman yang Cocok Ditanam dengan Media Biochar Arang Sekam

Hampir semua jenis tanaman dapat ditanam secara hidroponik menggunakan media arang sekam. Beberapa jenis tanaman yang umum ditanam dengan media ini antara lain:

  • Sayuran. Selada, caisim, kangkung, tomat, cabai, dan paprika.

  • Tanaman hias. Anggrek, begonia, dan berbagai jenis tanaman hias lainnya.

  • Tanaman obat. Lidah buaya, mint, dan berbagai jenis tanaman obat lainnya.


Cara Menggunakan Biochar Arang Sekam sebagai Media Tanam Hidroponik

Untuk memaksimalkan potensi biochar arang sekam, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan:


1. Siapkan biochar arang sekam

Pilihlah biochar arang sekam yang berkualitas baik, yaitu arang yang berasal dari pembakaran sekam padi pada suhu tinggi tanpa adanya bahan kimia tambahan. Biochar arang sekam yang baik memiliki warna hitam mengkilat dan struktur yang keras.


Biochar arang sekam memiliki kemampuan menyerap nutrisi. Sebelum digunakan, biochar arang sekam perlu di-charging terlebih dahulu untuk meningkatkan tingkat efektivitasnya. Caranya adalah dengan merendam biochar arang sekam dalam larutan nutrisi organik atau anorganik selama beberapa hari. Hal ini akan membuat biochar arang sekam makin kaya akan nutrisi dan siap digunakan sebagai media tanam.


2. Isi wadah tanam

Wadah tanam dapat berupa pot plastik, net pot, atau wadah lain yang memiliki lubang drainase yang baik. Masukkan biochar arang sekam ke dalam wadah tanam yang telah disiapkan. Pastikan wadah tanam memiliki lubang drainase yang baik.


3. Tanam bibit

Masukkan biochar arang sekam yang telah disiapkan ke dalam wadah tanam hingga penuh. Buat lubang pada media tanam sesuai dengan ukuran akar bibit tanaman. Letakkan bibit tanaman pada lubang yang telah dibuat, lalu tutup kembali dengan biochar arang sekam. 


4. Siram dengan larutan nutrisi

Siram tanaman secara teratur dengan larutan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Frekuensi penyiraman dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan jenis tanaman. Bersihkan wadah tanam dan ganti larutan nutrisi secara berkala untuk mencegah pertumbuhan alga dan bakteri.


Kesimpulan

Biochar arang sekam merupakan media tanam hidroponik yang sangat baik dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan biochar arang sekam, Anda dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas tinggi dan sehat. Selain itu, penggunaan biochar arang sekam juga berkontribusi pada pengelolaan limbah pertanian yang lebih baik.


 
 

コメント


bottom of page