top of page

Rahasia Pakan Ayam Broiler Agar Cepat Besar

Dalam industri peternakan ayam broiler, pakan merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan keberhasilan usaha. Pemberian pakan yang tepat dan berkualitas tinggi akan menghasilkan ayam broiler yang sehat, tumbuh cepat, dan menghasilkan daging ayam yang berkualitas. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang pakan ayam broiler, mulai dari jenis-jenis pakan, kebutuhan nutrisi yang diperlukan, hingga inovasi terbaru dalam pakan ayam menggunakan biochar.


pakan ayam broiler

Jenis-Jenis Pakan Ayam Broiler Sesuai Umur

Pakan ayam broiler dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan usia dan kebutuhan nutrisi ayam. Pemberian pakan yang tepat pada setiap fase pertumbuhan sangat penting untuk memastikan ayam broiler tumbuh optimal dan mencapai berat badan ideal dalam waktu yang singkat.


1. Pakan Starter (0-3 Minggu)

Pakan ini diberikan kepada anak ayam (DOC) pada fase awal pertumbuhannya. Pakan starter memiliki kandungan protein yang tinggi (sekitar 20-23%) untuk mendukung perkembangan organ tubuh, sistem kekebalan, dan pertumbuhan otot. 


Selain protein, pakan starter juga mengandung energi, vitamin, mineral, dan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh anak ayam untuk tumbuh sehat dan kuat.


2. Pakan Grower (4-6 Minggu)

Setelah melewati fase starter, ayam broiler memasuki fase grower. Pada fase ini, kebutuhan protein ayam sedikit berkurang, namun kebutuhan energi meningkat untuk mendukung pertumbuhan yang semakin cepat.


Pakan grower memiliki kandungan protein sekitar 18-20% dan energi yang lebih tinggi dibandingkan pakan starter.


3. Pakan Finisher (7 Minggu - Panen)

Pakan finisher diberikan pada tahap akhir pertumbuhan ayam broiler, yaitu pada usia 7 minggu hingga panen. Pada fase ini, fokus utama adalah pembentukan daging dan peningkatan berat badan.


Pakan finisher memiliki kandungan protein yang lebih rendah (sekitar 16-18%) dan energi yang lebih tinggi untuk memaksimalkan pembentukan daging.


Kebutuhan Nutrisi yang Diperlukan Ayam Broiler

Ayam broiler membutuhkan nutrisi yang seimbang dan lengkap untuk mencapai pertumbuhan yang optimal.


Nutrisi-nutrisi penting yang harus diperhatikan dalam pakan ayam broiler antara lain:

  • Protein. Protein merupakan komponen utama dalam pembentukan jaringan tubuh dan otot ayam. Sumber protein yang baik untuk ayam broiler antara lain tepung ikan, bungkil kedelai, dan tepung daging tulang.

  • Energi. Energi dibutuhkan ayam broiler untuk aktivitas sehari-hari, seperti bergerak, bernapas, dan menjaga suhu tubuh. Sumber energi utama dalam pakan ayam adalah jagung, dedak padi, dan minyak nabati.

  • Vitamin. Vitamin berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh ayam, seperti metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan pembentukan tulang. Vitamin yang penting untuk ayam broiler antara lain vitamin A, vitamin D3, vitamin E, vitamin K, dan vitamin B kompleks.

  • Mineral. Mineral juga berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh ayam, seperti pembentukan tulang, metabolisme, dan sistem saraf. Mineral yang penting untuk ayam broiler antara lain kalsium, fosfor, natrium, klorin, dan magnesium.

  • Asam Amino. Asam amino adalah komponen penyusun protein. Ayam broiler membutuhkan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuhnya, seperti lisin, metionin, dan treonin.

  • Serat Kasar. Serat kasar penting untuk kesehatan pencernaan ayam broiler. Sumber serat kasar yang baik untuk ayam broiler antara lain dedak padi, bekatul, dan ampas tahu.


Inovasi Pakan dengan Biochar untuk Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Ayam Broiler

Biochar adalah arang yang dihasilkan dari pembakaran biomassa, seperti sekam padi, jerami, atau limbah pertanian lainnya, dalam kondisi minim oksigen (pirolisis). Biochar memiliki berbagai manfaat untuk pertanian, termasuk meningkatkan kesuburan tanah, menyerap air, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.


pakan ayam broiler yang akan dicampur dengan biochar
Biochar

Dalam pakan ayam, biochar dapat berperan sebagai bahan aditif yang meningkatkan kesehatan dan produktivitas ayam. Biochar dapat mengikat mikotoksin, yaitu racun yang dihasilkan oleh jamur yang dapat mencemari pakan ayam. Anda dapat menaburkan 1-2% biochar ke atas pakan ayam yang telah disiapkan. Anda dapat membuat biochar di peternakan Anda sendiri dengan solusi yang WasteX tawarkan.


Selain itu, biochar juga terbukti dapat menambah bobot ayam, mengurangi risiko penyebaran penyakit di area kandang, menekan pertumbuhan bakteri E. coli hingga 99%, meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan, serta mengurangi penggunaan pakan dan obat-obatan. 


Tips Pemberian Pakan Ayam Broiler

  • Berikan pakan sesuai dengan jenis dan usia ayam. Pastikan pakan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ayam pada setiap fase pertumbuhannya.

  • Pastikan pakan selalu tersedia dalam jumlah yang cukup.  Ayam broiler harus memiliki akses ke pakan sepanjang hari untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

  • Berikan pakan secara teratur. Berikan pakan minimal 3 kali sehari dengan jadwal yang teratur.

  • Jaga kebersihan tempat pakan dan air minum. Kebersihan tempat pakan dan air minum sangat penting untuk mencegah kontaminasi pakan dan penyebaran penyakit.

  • Perhatikan kondisi kesehatan ayam. Amati perilaku makan dan kondisi fisik ayam secara rutin. Jika ada masalah, segera konsultasikan dengan dokter hewan.


Kesimpulan

Pakan ayam broiler yang berkualitas adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan ayam yang optimal dan produksi daging ayam yang menguntungkan. Dengan memahami jenis-jenis pakan, kebutuhan nutrisi yang diperlukan, dan inovasi terbaru pakan ayam yang dicampur dengan biochar, peternak dapat meningkatkan efisiensi usaha peternakan dan menghasilkan produk daging ayam serta telur yang berkualitas tinggi.


0 komentar

Postingan Terkait

Lihat Semua

コメント


bottom of page